Sabtu, Julai 30, 2011

::Cermin Mimpi::

Views
Si anak kecil itu bertanya :

"Akak, Allah kat mana? kenapa saya tak nampak Allah pun? Allah sebenarnya wujud ke? dan kenapa Allah tak turun bersama-sama kita?"

Aku terdiam..

Kanak-kanak kecil ini sangat polos..namun aku sangat kagum pada si kecil ini.

Pada usianya begini, dia mahu mencari siapakah DIA 'TUHAN' kita itu.

Aku berfikir-fikir, Kalau orang yang dewasa, Mungkin Boleh aku gunakan dengan bahasa yang
tinggi , menghuraikan dengan hujah dalil-dalil aqli dan naqli. Tapi pada si kecil ini, polosnya dan usianya , untuk menerangkan padanya bukan boleh sebarangan. Pening pula dia ingin
memahami nanti.

Aku mengelus lembut pipinya, memeluk bahu si kecil itu. Dan mengambil tangannya dan
letakkan di dadanya.

" Rasa tak jantung adik berdegup? " Adik itu mengganguk.

" Rasa tak angin yang berhembus? " Sekali lagi Adik itu mengiyakan .

"Nah..~ adik tahu, seperti angin kita tak nampak zahir dan rupanya, tapi kita rasa
kewujudannya dengan merasainya kan."

Aku tersenyum..si kecil itu pun tertawa. Lagaknya seperti sudah memahami secebis.

" Dan begitulah juga dengan ALLAH, Tuhan kita Yang Satu. Kita tak dapat melihat-NYA,
Namun kita masih merasai kewujudan-NYA kan? "

"Akak, adik dah faham..Allah ADA, Kewujudan-NYA ada. Tapi kita tidak dapat melihat-NYa."


"Dan , sebab apa akak letak tangan adik di dada? sebab akak nak adik tahu, Allah yang mencipta
setiap satu pada anggota dan diri kita. Tangan,kaki, jantung, mulut, telinga..semua ini milik
ALLAH. DIA Maha Pemurah dengan menganugerahkan kepada kita kan.

Siapa kata ALLAH tidak bersama kita? haa~ setiap jantung kita berdegup, nadi kita rancak ,
Asma-Asma ALLAH menjalar di segenap urat-urat nadi kita, hati kita, seluruh tubuh kita. "


Adik..

Cukuplah dengan sekadar kita melihat pada diri kita yang cukup sempurna dan tiada cacat cela

walaupun sedikit

Dengan mensyukurinya kita akan dapat melihat betapa besarNYA dan AgungNYA ciptaan
ALLAH ..

Dan Tiada siapa yang boleh menandingi-NYA~


Si kecil itu menangis..

Aku memeluknya..~

Sungguh, air matanya yang gugur itu persis mutiara. Kerana Hatinya yang suci ,jiwanya yang
takut pada ALLAH , genangan air jernih-jernih itu lebih baik dari kita yang tahu wujudnya
ALLAH namun Mengkufurkan setiap nikmat-nikmat-NYA.

Subhanallah...Aku salah satu dari itu.

Ampunkan Aku Ya Allah..




Firman Rabbi pada Kalam-NYA:

"Jangan kamu ( manusia ) mencari aku , nescaya kamu tidak akan ketemui aku, tetapi kenalilah
aku di dalam diri kamu. Maka, akan ketemuilah hakikat diri aku"


Cermin mimpi..

Dua perkataan , satu ayat.

Untuk melihat cermin mimpi, perlukan mata hati.

Untuk mendapat mata hati, isilah jiwa dengan Iman.

Untuk mencari iman, Tuntutlah ilmu.

Untuk Menuntut Ilmu, carilah Guru.

Yang ' mursyid' lagi 'kamil mukamil'~


"andaikata tidak nyata Allah didalam segala yang wujud ini,nescaya tidak akan terjadi adanya

penglihatan pada segala yg wujud.


Apabila menjadi terang nyata sifat2 Allah


pasti binasalah segala yg terwujud ini"



Kekadang kita terlupa siapa diri kita sebenarnya.

Lagu ini memaparkan kekeliruan diri. Tafsirlah bait bait lagu

ini. Indah dan mendalam maksud yang tersurat.:



Di balik cermin mimpi

Aku melihat engkau

Di dalam engkau

Aku melihat aku

Ternyata kita adalah sama

Di arena mimpi yang penuh bermakna


Bila bulan bersatu dengan mentari

Bayang-bayang ku hilang

Di selebungi kerdip nurani

Mencurah kasih, kasih murni



Di balik cermin, cermin mimpi

Adalah realiti yang tidak kita sedari

Hanya keyakinan dapat merestui

Hakikat cinta yang sejati



Dengan tersingkapnya tabir siang

Wajah kita jelas terbayang

Dan terpecah cermin mimpi

Menjadi sinar pelangi


( Hayati, renungi, fahami )

-Atin Jieha-




☂Asal Allah redho,Tinta Ini Pasti Bernada.Ya, Teruskan Tersenyum!☂

0 ulasan:

 
COPYRIGHT@Segala Yang Tercatat Di Atas Semua Hak milik Atin Jieha Pemilik SKH