Aku ingin berlari..
dan tak ingin berpaling ke belakang..
hanya ingin berlari..
kerna aku ingin berlari..~
dan tak ingin berpaling ke belakang..
hanya ingin berlari..
kerna aku ingin berlari..~
Dan..
Jari jemari ini kembali lincah tari menari
Hadir Mungkin untuk mengisi 'taman' yang makin sunyi
Pinta untuk melakar kanvas yang pelbagai mimpi
Hanya disini..'aku kembali mencari ERTI'~
Bilang teman:
Tulisanmu bukan hanya sekadar tulisan
Tulisanmu bukan hanya sekadar tulisan
Malah ia ibarat senjata
Yang mampu mencantas mangsa
Mencorakkan sesuatu segala~
Dan..Aku di sini~
Mencari..'Balang' itu kembali
Di isi..lipatan-lipatan kertas kecil
Ia ilusi, namun terperosoknya di hati
Dan..sungguh~
Balang itu menyimpan khazanah sejuta memori
ku layangkan kertas-kertas kecil
Membentuk pelbagai Origami
Disitu ku catat kan apa terhimpun di sanubari
Suka atau duka..Tangis dalam tawa..~
'Balang ilusi'
Kau sentiasa diHati
Betapa Premis Kehidupan ini
Terkadang persis balang ilusi yang seolah membatasi Upaya diri
Namun acapkali bebanan itu sebenarnya
yang kita perakui
Mewujudkan Erti perjuangan serta maknawi insani~
Tatkala aku menyendiri..
Pasti ku rungkai satu persatu keratan kertas hati
Sungguh! tertulisnya...
menyentuh dan tidak mudah diselami:-
nota kecil ..
"Sekencang itu kita berlari
Kalau jatuh bangun kembali
Andai rebah melompatlah lebih tinggi
Kerna tidak rugi untuk diri sendiri"..
Dan..
Bersama Balang Ilusi
Adakala Laluan ini bagaikan mimpi
namun tidak jemu mengharap pada Ilahi
Petunjuk Rabbi sering dipinta dicari
'sesuatu' yang tercurah masih terasa-rasa
kondisinya kerdil hanya pada-MU ku meminta
Balang ini milik ku..
ilusinya kerap menyentuh qalbu
jangan biar retak ..tolonglah bantu
perbaiki ia untuk hasrat diriku~
Dan..
Aku mendengar gemersik suara itu berbisik
celiklahkanlah kedua mata ini
ini bukanlah ilusi mimpi
yang tiap malam yang kau raba dalam keadaan mata yang dipejami
jari jemari itu jangan terus berhenti~
Dan..
Saat itu..memegang balang tersebut ~
walang ..dan jiwa kelam kelibut
Lantas...
Menari indah disetiap detik yang terus berdetak
Mengulum waktu yang tidak mahu berhenti walau sejenak
Buatku terpasung di rapuhnya harapan kehidupan
moga tidak lagi tersesat jiwa tidak bertuan~
Noktah~
-Atin jieha-
~Balang kekaca hati~
0 ulasan:
Catat Ulasan