Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang..
Dan aku berlindung dari segala kejahatan dan kejahilan mahupun bisikan syaitan dan hawa nafsu
.
Moga Tinta yang terlakar ini sejernih sucinya dari segala kotoran atau jauh dari ternoda dengan
segala syak wasangka atau menyumbang kepada kebinasaan ku di akhirat kelak Di sana.
Segalanya ku mulai dengan Nama Mu Ya Allah~ Cinta Teragung ku Yang sentiasa Memerhati
Sketsa Hamba-NYA.
Saat terzahirnya ruangan ini, segalanya bermula dari pelbagai rentak peristiwa..
" Sambil Memotong dan menyempurnakan bahan-bahan masakan untuk dikisar bagi
menyediakan juadah untuk dijual, ditemani hembus-hembus bayu angin mendung yang bakal
berganti hujan.
Ohh..~ suka sekali cuaca yang bakal menjelang. Terasa mendamaikan sambil mata mengerling
Sawah padi dibelakang rumah yang semakin menguning. 'Mereka'.. Hanya Menunggu masa
untuk dituai..Yang faedahnya pasti bernilai di sisi seisi Insan.
Teringat pula permintaan seorang teman ,Kejap~ Seorang sahabat.
Moga dapat ku hadiahkannya secebis puisi Nasihat. Agar mampu untuk dijadikan pedoman dan
seuntai muhasabah buat diri nya yang sedang dilanda badai, Dihenyak rona-rona rasa sendu
dan sesal.
Baru hari ini aku dapat menyempurnakan nukilan ini atas keterbatasan Masa dan sihat.
Sungguh, Dua nikmat itu 'Lari' sekejap dariku.
Aku sedar, Nikmat~ Itu semuanya anugerah Dari ALLAH. Tapi andai tiba-tiba nikmat tersebut
ditarik, 'HusnuZhon' Bahawa ALLAH ingin mengingatkan kita atas kekufuran nikmat yang telah
kita lakukan . Allah mahu kita kembali pada-NYA, Mahu kita memburu cinta-NYA yang paling
istimewa. Jadi, hargai nikmat dengan penuh tawadhuk.Bukan takabur..~Segalanya yang ada
pada kita adalah terindah dari-NYA. Nasihat ini sesuai untuk ku dan sahabat ku yang juga
sedang menahan perit kesakitan . Moga ALLAH menyembuhkan beliau..~
Cuma..Mampukah aku untuk menunaikan 'permintaan' itu dengan seiring memuaskan hasrat
beliau?
Minda berputar..
Hati berbicara~
Di sana Ombak, Di sini Ribut..Atau nun jauh sana Tandus!~
Hati-hati Ku memilih pena kata, agar yang ditulis moga menusuk jiwa. Kerna yang ditulis ini
pasti ditanya Rabbku..Rabbul Jalil Yang Esa.
"Jemari ku bergerak, Seiring mengikut gerak hati. Satu gerak geri langkah yang dipatri,
Tariannya berdansa untuk menyampaikan kalimat-kalimat
untuk aku, dia, kamu ,mereka dan semua pemilik hati."
Sahabat..
Untuk meraih kekuatan itu terkadang tidak mudah..
Tapi bagaimana untuk kita memupuk kekuatan itu? solusinya, Berpaksikan pada TUHAN Yang
Satu.
Dalam kita gusar, Jua saat kita gundah. Kudrat kian lelah, Tautkan 'tangan' kita pada Allah.
Untuk memburu cinta-NYA memang payah, Namun untuk menghirup kedamaian cinta-NYA
sangat mudah. Kerna apa dikatakan buru cinta-NYA tersangat payah? Hakikatnya manusia
kian segan untuk bermujahadah.
Diriwayatkan Oleh ummul mukiminin Serikandi Islam Saidatina Aisyah R.A akan sabda
Rasulullah S.A.w :
"Barangsiapa diuji dengan beberapa kesulitan , dan ia dapat mengatasi kesulitan itu dengan
ketabahan dan menerimanya dengan ikhlas, tertulis baginya di sisi ALLAH dengan darjat yang
mulia dan dihapus dosa-dosanya.."
Sahabat..
Sungguh, Yang sulit itu anugerah..~
Bila tempuh, dengan lapangnya hati dan jiwa.. kesulitan itu akan membuatkan kita tega untuk
menyelesaikannya. Maka, secara percuma Pahala dan redho-NYA kita dapat.
Nah~ Bukankah itu adalah satu anugerah.Kerna ia mampu membuatkan kita sentiasa dekat
dengan-NYa..Malah, membina jati diri yang gagah.
Yang sulit itu molek, Yang nikmat itu perlu berhati-hati.
Agar kekufuran tidak melanda diri.
Segala keduanya perlu di perhati.
Tersilap langkah mati..
Sahabat..
Kita masih punya kaki..Walau berdiri terkadang sumbing, Pincang bagai nak rak..heyy! jangan
cepat mengalah. Anda masih punya hati yang waja untuk kekal menjadi pejuang ummah yang
berharga. Bukan untuk sesiapa, Bukan untuk harta..Tapi untuk ALLAH ,maka engkau jangan
lelah..
"Kaki, JoM lari..~" Hati girang
" Ke mana lagi kita nak lari? Tak takut terjatuh lagi, Hari tu berapa kali kita dah tersadung?"
Bilang kaki.
"Tak!! Buat apa takut. Kalu terjatuh, Kita boleh bangkit kembali" Hati memekik
"Yang luka nanti kaki, Bukan Hati..!" Kaki Mencebik
"ohh~ Jadi kaki menyesal ikut kata hati? Bukan kita masing-masing dicipta untuk saling
melengkapi? "
"Ermm, Memang lah. Tapi Kaki dengar orang selalu cakap, Yang 'Ikut kata hati itu akan Mati',
'Ikut Rasa Juga Akan Binasa' ~ Kaki tak mahu bila ikut kata 'Hati', Kaki Juga Akan Mati ! "
" Kaki salahkan Hati? " Gumam Hati
Kaki senyap~
" Kaki, Hati tak mahu kita terus terpaku pada tempat yang sama. Menangisi nasib yang
sedemikian rupa. Masih banyak yang perlu kita lakarkan di dunia ini. Memang Hati banyak
ternoda. Namun, Hanya DIA yang Maha Membolak balikkan hati. Namun, dengan hati lah,
kesedaran itu ada. Kita Harus terus melangkah..Tanpa Kaki, Hati Tak mampu untuk terus
berjalan.Tanpa Hati juga, Kaki Tidak akan tahu untuk membuat segala keputusan.
Kita memerlukan antara satu sama lain.kerna kita berdiri menggunakan jasad yang sama..Jika
kita tak cuba bergabung, Maka..Jasad yang kita tertaut disini akan merana. Dan kita juga
terkena tempiasnya.."
KaKi Mengangguk~
" Betul...maafkan kaki, wahai hati. Kalau begitu ayuh kita redah tengah-tengah gerimis dikala
mendung ni! "
Kaki mulai semangat menghayunkan langkahannya.
"Ini yang terbaik buat kita" bisik hati..
"Ye, sungguh~ Takkan bercahaya pelangi sebelum hujan.Takkan bersinar indah bintang-bintang
tanpa gelap malam.
Sekali lagi dibilang,..andai gerimis, usainya pasti ada pelangi dengan izin Allah!
-Atin Jieha-
Nota S.K.H-
Masih ada lagi yang aku hendak lakarkan, Tapi biar ia tergantung sebentar atas keterbatasan yang ku hadapi kini.
Apapun..segala ini adalah muhasabah yang lebih menjirus kepada 'AKU'..~ Yang membaca, Moga sama-sama ambil intipatinya. Kalau ia menjengkelkan, Harap tegurlah diri ini. Yang baik itu semua dari ALLAH, Yang banyak khilaf itu adalah diri ini yang kerdil dan Hina.
-Moga bertemu Ibrah-
0 ulasan:
Catat Ulasan