Jumaat, Januari 13, 2012

:: Burung Hantu Rindukan Rembulan ::

Views

Sering-seringkali mendengar sebaris peribahasa:

"Bagaikan pungguk rindukan bulan"

Dan...

Di sini ku lampirkan..~


Ini bukan syair cinta..
Tidak juga gurindam lara
Tapi Bait kata-kata jiwa, Si burung hantu yang mendarat dihamparan dunia.

Saat melihat Rembulan,
Hati sebak tanpa jangkaun
Ingin sekali ia menyentuh rembulan
Hatinya dan dirinya
Agar dapat ia tahu ..
Apakah Rasa rembulannya masih sama

Kata Rembulan,
Andai tidak disentuh
Ia jua bakal kembali seperti biasa
Bagai luka yang tersirat
Suatu hari nanti pasti akan sembuh jua

Tapi bilang burung hantu,
Andai tersirat luka yang parah
Biarlah daku sebagai penawarnya
Andai tersembunyi rasa suram
Biarkan daku menjadi penyeri
Bulan...
Mungkin dahulu diriku puncanya
namun kini biarlah ku jua jadi penyelesainya
Siapakah yang mampu..?
Menahan dingin rindu~
Yang mencengkam hati...

Ohh ..yang sentiasa menjadi pemerhati ku burung hantu,
Bagai terasa kosong ..
Namun hati tetap rindu
Tidak akan sesekali lupus
Cuma berharap ia akan kembali mekar..
B.H.R.B..
Sentiasa menjadi ceritera memori kita..


Bulan...
Bulan..~
Andai baja kasih yang ku tabur
Tidak mampu untuk suburkan..~
Andai siraman rinduku tidak mampu untuk memekar..
Mohon dimaafkan~
Cuma masih lagi berharap ..
Agar si rembulan,
Mampu terus menawan..
Membalas Kerinduan yang sedang merawan.
Masa berjauhan apa yang dikenang..
Bila difahamkan, Itulah sayang..~


-Atin jieha- M.a.a

13012012

10.30 a.m

[ Mungkin Suram, Itulah alasan.

Tapi dingin malam..

menjengahnya sebagai perkhabaran~ ]

Masih tetap mekar...

Jangan risau...

Walau kosong, itu sekadar ujian.


☂Asal Allah redho,Tinta Ini Pasti Bernada.Ya, Teruskan Tersenyum!☂

0 ulasan:

 
COPYRIGHT@Segala Yang Tercatat Di Atas Semua Hak milik Atin Jieha Pemilik SKH