:: Intro Ceritera Sangkar Bidadari ::

Cinta Penyadur Catatan

Ibtida',

 Asma-NYA ku ratib, buat Sang Teragung  Pemilik seantero angkasa, alam dan seluruh seisi Dunia. Allah Azzawajalla, Tanpamu tiadanya ‘ia’. Tidak akan terlahir ke ‘Dunia’ yang semakin lelah dengan fana.

 Selawat serta salam keatas junjungan Muhammad Rasul tercinta,keluarga dan sahabat baginda yang memberikan syafaat kepada manusia. Jua memberikan inspirasi adaptasi melalui akhlak terindahMu Ya Jaddi, Ya Habibi. Ku intai motivasi dari Risalah yang dibawamu daripada ILAHI. Sungguh, Allah dan Rasul yang Pertama diukir lekat dalam hati untuk menerobos perang pena dalam menyampaikan dakwah dalam nota di taman sepi.

  Ayahanda, bonda . Kedua permata yang banyak mendidik jiwa ini menjadi luar biasa. Adik beradik yang sentiasa menghibur lara, soleh solehah. Mereka yang membalut ku dengan busana ‘serikandi Perkasa, bersulam jiwa besi’ . Tanpa jahitan kemas dari kedua belah tangan kalian pada busana ini, pasti bakal ku terjatuh di lorong-lorong gelap yang tidak berpenghuni.  Kalian yang bagaikan cahaya, pengubat penawar jiwa dan raga.

  Untuk arwah kanda, yang bersemadi di sana. Ini hadiah adinda buatmu. Rindu dan doa adinda tidak pernah basi.Sentiasa basah lisan ini bersenandung al fatihah buatmu, sambil terngiang-ngiang kedengaran usikanmu yang bernada, “ Aku kan ABANG . “
Moga taman yang seisinya para soleh, kau juga disitu kanda!

  Seinfiti Cinta buat manusia-manusia yang sering menemani saat kabut mengundang hari, menggaris warna pelangi dalam hidup yang terkadang kelam malap ini, yang ada hadir kemudian pergi, yang tetap dikanan kiri tanpa menghayun kaki jauh disisi, terutama  sahabat jatuh bangunku di nadhzah sumaiyah,wan hanisah dan lain-lain. juga satu sayap seperjuangan adik beradikku di mu’tah, Jordan nun di sana. Kalian , memang manusia yang terindah!

   Buat insan, yang menjadi pelindung dalam payah dan senangku, penghembus semangat untuk ku ‘lahir’ kan wadah pertama ke dunia, menjadi sebahagian dalam Taman yang tercatat di setiap nota hati. Badang untuk bidadari, si gagah yang misteri.

Terima kasih atas kehadiran yang jarang meninggalkan ku pergi. Engkau ada, pasti ‘SAKINAH’ terus terpatri. Maka, mawar ini pasti beraspirasi!

  

  Moga ceritera sangkar bidadari yang bakal terlahir ini, merupakan derapan langkah untuk wanita seluruh dunia berpusu-pusu mengibar sayap untuk menjadi makhluk seindah Bidadari!

Pemilik SKH

Terimalah Selepas ini.. :)

Satu Persatu , Bakal ditampal di sudut kanvas tidak bernyawa ini.

---

☂Asal Allah redho,Tinta Ini Pasti Bernada.Ya, Teruskan Tersenyum!☂

---