AKu yang berjalan dalam sendiri,
Tiada disampingku hanya aku,
hatiku rapuh,
Fikiranku kosong,
Engkau hulurkan tanganmu,
engkau isi hatiku
kau sirami taman hatiku,
kau buatnya bersemi lagi
kini kita bersama,
engkau bersamaku,
dan akupun disampingMu,
kita melangkah bersama
untukmu yang mencintaiku
untukmu yang mencintaiku
Hati Kita berlagu:
Riang, ceria.
Semuanya tentang Kita
"Waktu terasa semakin berlalu
Tinggalkan cerita tentang kita
Akan tiada lagi kini tawamu
Tuk hapuskan semua sepi di hati "
" Ada cerita tentang aku dan dia
Dan kita bersama saat dulu kala
Ada cerita tentang masa yang indah
Saat kita berduka saat kita tertawa "
Namun,
Tapak demi tapak kita lalui
sekarang langkahku mulai melemah
entah kerana jalan ini yang membuatku penuh peluh ataupun kerana engganku..
Terfikir untukku berhenti sejenak
melepaskan penat ini
tapi kau terus menyokongku
untuk terus berjalan ..
Berharap ada kebahagiaan di hujung jalan sana
Waktu telah dihujung penantiannya
Yang membuat kita tergopoh menyusuri derap demi derap
hingga kita tergelincir di jambatan penghapus nikmatnya dunia ini
Untung saja kita masih bisa berpegangan pada tiap-tiap sisinya
ingin rasanya aku menolongmu,
tapi apa daya aku pun dalam kesusahan yang sama
Tangan ini sudah terlalu letih untuk menahan beban dosa yang hampir tak ku ingat semua,
Apalagi untuk mengangkat tubuhku..
Mataku sudah terlalu lelap menahan lelah dari tiap langkah sia-sia
Sampai kulihat dua pasang jemari kecil memberikan tangannya,
Dan berusaha menarikku kembali hingga aku selamat,
Entah darimana mereka,
sepertinya TUHAN yang menyuruhnya menolong kita
Kini mereka pun menghulurkan jemari kecilnya padamu.. Seraya berkata…
“Peganglah tanganku…!!! Peganglah…!!!
Lepaskan semua nafsu dunia yang membelenggu hatimu,
karena itulah yang akan membuatmu celaka, dan tak akan pula menyelamatkanmu..
Biarkan aku menarikmu dan kembalilah kejalan dimana seharusnya kamu berada”
Raihlah…
Raihlah tanganku…
Raihlah tanganku agar aku bisa menyelamatkanmu… :')
Sahabat,
baik yang ada di luar maupun di dalam hati
kelak kita kan tetap bersua
entah di mana
di atas air jernih yang mengalir
atau dalam dakapan panas membakar api menyala
Sahabatku,
Hingga suatu waktu
aku dan engkau berpisah untuk waktu yang lama
jika bertemu:
aku ingin engkau bercerita
tentang apa saja hingga membuatku lena..
dalam bebayang senja.
ya, senja!
kita pernah berkata:
bahawa hidup adalah sekadar
dan bukan untuk tawar menawar
mengapa pula tiap senja yang kita lewati terasa hambar
mengapa pula tiap puisi yang kucipta
menjadi sekadar?
:')
Apalah yang ku guraukan...Alahai~
-Atinjieha-
10022013
“Sebuah ikatan ukhuwah bukanlah satu harapan, namun ikatan ukhuwah itulah wujud dari keputusan hingga datangkan yang sebagaimana kan teraih lisan”.
1 ulasan:
Ikatan ukhwah kerna Allah pasti ada barakahnya. (^_^)
Catat Ulasan