Selasa, Jun 28, 2011

::Aku dan Kamu ~Temanku..::

Views


::Aku dan Kamu ~Temanku..::
Saat bergulir sayup-sayup desau risau angin yang bertiup
Membelai-belai wajahku yang pucat lesi
Kembali ku tuturkan satu-satu bahasa dalam 'Qalbi'
Tentang ceritera sang 'Bidadari'~

Langkahan ku
Bersama aturanku
Ku tuturkan satu desahan lelahku
Ayuh~ Jom selami hati itu...

Teman..
Mahu dengar lagi bicaramu
Yang halus umpama bayu
Yang meniti di gegendang telingaku
Yang membisikkan kata-kata azimatmu

Engkau tahu itu diriku
Engkau hargai setiap lakaranku
Bukan mudah menjadikan hati itu satu
Namun bilangmu, tiada yang mustahil jika usaha ke arah itu

Dan tenangnya kita bersama..
Lantas~
Kita mengait benang-benang kasih
Kita memintal tautan 'rindu'
Kukuhkan ikatan akidah nan jitu
Pintalan-pintalan ini menyemai kedamaian di kalbu

Teman..
Aku sendiri menatap langit
Walau keseorangan ,engkau sentiasa terpamit
Aku sepi menatap bulan..
Engkau hadir berikan sebuah pelukan

Ukhuwah ini..Rabithoh ini..
Bagaikan senja mentari ~
Indahnya terpatri
di lubuk sanubari...
Teman..
Mungkin aku bukan air yang bisa meluluhkan dinginnya hatimu
Mungkin jua aku bukan udara yang membuatkan dirimu teus bernafas
Apatah lagi cahaya yang bisa menyinarimu di setiap gelap dan lelap

Dan teman..
Aku adalah aku..
Bukan batu yang tidak merasakan sakit jika kau pukul
Bukan Pena yang selalu mengikuti arahmu menulis
Apatah jua indahnya nada yang membuatmu tenang

Hakikatnya..~
Itulah aku..
Namun aku tetap memcuba..
Agar terubat segalanya di jiwa
Bersama tautan yang kita bina kerna DIA
Tapi teman..
Saat aku lelah mencuba..kuatkan tautan aku
Agar kita tetap terkuatkan~
sering jalan indahnya hidup berTUHAN..
Agar kita tetap menjadi persis perisai..
Untuk mereka yang ingin menghancurkan rabithoh ini
Agar kita tetap bisa menjadi bara yang bisa membakar mereka
yang ingin memecahkan kita






-Atinjieha-
29JUNE2011
4:05a.m


( Melodi itu melodi kita
Cerita itu antara kita )

☂Asal Allah redho,Tinta Ini Pasti Bernada.Ya, Teruskan Tersenyum!☂

1 ulasan:

Pena Sedingin Salju berkata...

Tersenyum Pelangi Pada Surat Cintaku

Teman, Kau masih lagi memegang sebuah balang,
Terisi dengan cebisan-cebisan coretan hati,
Masih lagi kau jua memandang,
Lakaran-lakaran yang tertulis antara kau dan aku.

Teman,
Bukanlah aku ingin mengungkitkan kembali,
Apa yang telah sirna di hati,
Tapi aku ingin kau ketahui,
Ukhuwwah yang terbina ini,
Bukanlah kerana kepentingan diri,
Tapi kerana ikatan yang terjalin
di antara kita,
Adalah kerana rasa cinta pada-Nya.

Bicaraku, bukanlah sekadar awangan yang ku sengaja ingin menyentuh perasaan hatimu, tetapi ia adalah sebuah lakaran yang tertulis di dalam relung hati yang paling dalam, Hanya untuk menyuburkan 'taman" ukhuwwah yang telah sekian lama berputik di antara kita. Kau tahu teman,
aku bukanlah yang terbaik buatmu.

Teman,
Kau adalah teman, kawan dan sahabatku,
Yang pada awalnya kita bertemu,
Dan pada akhirnya kita berpisah jua lantaran kita di takdirkan punya haluan sendiri.
Oh~ Lantaran kita hanyalah insan yang lemah dan kerdil,
Sendiri..

Teman,
Ingatlah,
Balang yang engkau pegang di saat ini,
Adalah coretan-coretan yang sama-sama kita lakarkan,
Untuk kita kenang bersama,
Agar ia sebagai sebab untuk kita saling mengingati dan saling mendoakan,
Apabila saat kita berjauhan lagi.

Teman,
Lihatlah sang pelangi,
Indah berseri,
Mewarnai bumi,
Seakan-akan senyum pada kita,
Tapi ingatlah teman,
Di saat kau membawa haluanmu,
Bawalah balang serta cebisan-cebisan memori kita,
Agar ia menjadi sebuah warkah,
Yang tiada hujungnya.

Antara kau dan aku,
Punya ceritera yang sama,
Melodi yang sama,
Naluri yang sama.

~Moga kau tunggu, di pintu Jannah~

 
COPYRIGHT@Segala Yang Tercatat Di Atas Semua Hak milik Atin Jieha Pemilik SKH